Pada postingan ini saya tidak mengeluarkan banyak keringat, apalagi mikir. hehe. tapi lumayanlah, infonya sangat berguna, apalagi untuk orang yang gendut. (termasuk saya :D) sudahlah, tanpa banyak cakap lagi, silakan enjoy.
Tips sehat yang baik buat kesehatan tubuh, ingatan kita langsung tersambung dengan sosok Ade Ray. Makanan sehat yang baik maka kita bisa memperoleh tips-tips dari ahlinya. Berikut ini cara hidup sehat dengan latihan dan asupan gizi cara ade ray.
Tips Fat Loss
- Kurangi nasi hingga 50%, ganti dengan perbanyak konsumsi sayuran dan protein
- Stop asupan gorengan, gula pasir, dan makanan dari tepung
- Lakukan push-up total 30x (gunakan waktu selama yang diperlukan sesuai kemampuan), dan tutup dengan latihan cardio (aerobik) 30 menit.
- Urutkan makanan dari sayuran dan protein dulu. Kenyangkan dari sumber tersebut. Kalau sudah, barulah isi dengan karbohidrat kompleks secukupnya seperti nasi merah. Kalau sudah kenyang, karbohidrat kompleks tersebut bisa dilewatkan (tidak harus dikonsumsi pada meal tersebut)
- Pastikan penyajian yang sehat yang sesedikit mungkin melibatkan minyak goreng, santan, mentega, margarin, gula pasir, dan tepung terigu.
- Tentukan jam tidur dan jam bangun yang konsisten. Dengan tidur teratur, kita terhindar dari meal tambahan gara-gara bergadang. Kita juga jadi terhindar dari bangun pagi yang telat yang berpotensi menghalangi kita mengkonsumsi sarapan.
Bahan Makanan Yang Perlu Dibatasi
Mengkonsumsi bahan makanan berikut ini bukannya tidak boleh, tetapi lebih baik memang kalau dikonsumsi lebih sedikit daripada biasanya….terutama bagi kita yang ingin hidup lebih bugar dan mempercepat hasil untuk upaya penurunan yang telah dikerahkan.
- Minyak goreng.
Minyak goreng mengandung 100% kalori lemak. 1 gr lemak mengandung 9 kalori, 225% lebih banyak kalori daripada karbohidrat maupun protein. - Tepung.
Tepung mengandung nilai gizi yang rendah tetapi memicu insulin (hormon penyimpan lemak) yang tinggi. Waspadai tepung karena tepung ada dalam berbagai bentuk: roti, biskuit, kue, kulit gorengan, minuman, mie, bihun, kwetiauw, dan lain-lain. - Gula pasir.
1 sendok gula pasir = 40 kalori, atau sama dengan jogging di treadmill selama 8 menit. Dalam teh manis, hutang 8 menit tersebut habis dalam 15 detik. - Mentega / Margarin.
Sama dengan minyak goreng, 100% kalorinya berasal dari lemak. Memiliki kandungan lemak jenuh (yang tidak baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah) yang tinggi. - Santan
Merupakan salah satu sumber minyak jenuh tertinggi dari semua sumber nabati. Dan menjadi bagian yang cukup besar dalam pola makan orang Indonesia. Cobalah resep kari, rendang, gulai tanpa santan….rasanya masih tetap bisa enak dengan profile kesehatan yang lebih maksimal.
Dengan mengetahui sifat makanan ini, diharapkan muncul pengetahuan akan mengapa kita perlu membatasinya. Bukan memusuhinya.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.
Tips Menaikkan Berat Badan
- Menaikkan berat badan yang sehat adalah menaikkan bobot murni tubuh yang terdiri dari AIR + TULANG + 0T0T. Bukan menaikkan berat badan dengan menumpuk lemak hingga jadi gemuk.
- Bobot air berfluktuasi seiring asupan dan pembuangan air tubuh. Fluktuasinya pun tidak signifikan dan dalam waktu singkat.
- Bobot tulang cenderung statis. Peningkatan / penurunannya tidak signifikan dan terjadi dalam waktu yang relatif lama.
- Bobot otot bisa ditingkatkan secara berkala. Peningkatan / penurunannya bisa terlihat signifikan dalam waktu relatif singkat.
Untuk menaikkan berat badan melalui peningkatan bobot otot adalah yang terbaik, caranya adalah:
- Berlatih dengan beban
- Lakukan pemanasan yang cukup, agar set inti bisa menggunakan beban terberat yang bisa kita lakukan 6-12 repetisi maksimum
- Cukupi kebutuhan protein, karbohidrat, serat, dan lemak esensial dari makanan alamiah
- Makan dalam porsi yang sedang, tetapi sering…yang artinya tepat waktu
- Jaga kualitas dan kuantitas tidur/istirahat agar tetap optimal
- Apabila merokok, hentikan
Rahasia Diet
“Diet bukanlah mengurangi makan, tetapi mengatur pola makan.” Inilah yang sering saya sampaikan dalam berbagai seminar.
Reaksi terkejut dari yang hadir mengisyaratkan bahwa masih banyak yang berpendapat keliru bahwa diet itu artinya mengurangi makan. Saya sangat memaklumi masih banyak yang memegang teguh pada pendapat yang keliru ini, karena sebenarnya ia timbul dari suatu pola pemikiran yang logis: kalau gemuk terjadi akibat banyak makan, maka untuk kurus harus melakukan sebaliknya.
Tetapi logika ini tidak sepenuhnya sejalan dengan sains. Karena jika logika tersebut benar, sudah banyak orang yang sukses menurunkan kadar lemaknya dengan cara tersebut. Sains bahkan mengkonfirmasikan bahwa pendekatan mengurangi makan untuk menurunkan berat badan adalah cara yang tidak sehat (berbahaya), tidak mungkin bertahan lama, dan akan mengakibatkan kegemukan yang lebih lagi apabila berhenti.
“Salah satu rahasia besar diet adalah adanya makanan yang memiliki volume dan gizi tinggi namun berkalori rendah. Jenis makanan inilah yang akan membawa pada diet yang sukses, sehat, dan bisa dijalankan seumur hidup. – Ade Rai
Mindset Diet yang Benar
Untuk memiliki tubuh yang sehat, adalah MUTLAK untuk mengawalinya dengan PIKIRAN / MINDSET yang sehat. Adalah pikiran / mindset yang lemah apabila kita berpikir:
- Saya mau langsing tapi tidak mau olahraga / diet.
- Maunya dapat hasil yang cepat / instan saja, biar olahraganya enggak perlu lama-lama.
- Waduh! Nawar deh…boleh enggak olahraga saja tapi enggak diet?
- Hasilnya bisa berapa lama kelihatan? Soalnya saya enggak mau berkorban lama-lama.
Mindset seperti ini dijamin hanya akan menghasilkan kegagalan dalam setiap upaya hidup sehat yang kita jalani. Pada akhirnya semua kembali ke diri sendiri. Sudah ada komitmen untuk olahraga dan atur makan belum? Intinya, untuk sukses, selain kerja keras dan smart juga mutlak hapus yang namanya 3 permainan kegagalan: blame, complaint, justify:
BLAME
- Saya gemuk karena faktor keturunan dari orangtua.
- Teman saya sih, selalu ngajak makan di luar!
- Sayanya diledek terus kalau olahraga / pilih makan diet, katanya mau jadi ‘mbeeekkkk’.
- Istri / suami saya enggak kasih.
- Saya gemuk karena faktor keturunan dari orangtua.
- Teman saya sih, selalu ngajak makan di luar!
- Sayanya diledek terus kalau olahraga / pilih makan diet, katanya mau jadi ‘mbeeekkkk’.
- Istri / suami saya enggak kasih.
COMPLAINT
- Olahraga buat apa? Saya sudah capek kerja, masih dipaksa olahraga…
- Saya enggak ada waktu, saya sibuk sekali…begitu selesai kerja sudah lelah dan maunya pulang.
- Saya sudah lama tidak olahraga, nanti olahraga malah bikin badan saya sakit.
- Halah! Orang di pusat kebugaran kan badannya sudah bagus, nanti saya olahraga malah diketawain.
- Olahraga buat apa? Saya sudah capek kerja, masih dipaksa olahraga…
- Saya enggak ada waktu, saya sibuk sekali…begitu selesai kerja sudah lelah dan maunya pulang.
- Saya sudah lama tidak olahraga, nanti olahraga malah bikin badan saya sakit.
- Halah! Orang di pusat kebugaran kan badannya sudah bagus, nanti saya olahraga malah diketawain.
JUSTIFY:
- Maklumlah saya gemuk karena di depan rumah saya banyak rumah makan & tukang jual makanan yang enak-enak.
- Yaa…namanya sudah berkeluarga, ngapain olahraga dan diet? Punya badan bagus, mau buat apa?
- Ngapain langsing, orang harus bisa terima saya apa adanya dong! Gemuk begini, saya orangnya baik!
- Maklumlah saya gemuk karena di depan rumah saya banyak rumah makan & tukang jual makanan yang enak-enak.
- Yaa…namanya sudah berkeluarga, ngapain olahraga dan diet? Punya badan bagus, mau buat apa?
- Ngapain langsing, orang harus bisa terima saya apa adanya dong! Gemuk begini, saya orangnya baik!
Kesehatan pada dasarnya adalah salah satu hal paling individu yang kita miliki. Saat sakit, orang lain suka mencibir melihat penderitaan kita, “Kok gitu saja enggak kuat?” Jawaban kita hampir selalu, “Kamu enggak tahu sih, rasa sakitnya seperti apa.”
Analogi di atas begitu jelas menggambarkan bahwa menderitanya sakit, nikmatnya sehat adalah diri kita sendiri yang merasakan. Dari analogi tersebut, kita bisa menarik berbagai sudut pandang menarik yang menjadi landasan mindset kesehatan yang lebih positif dan bijak.
- Bahwa kita sendirilah yang bertanggung jawab atas hasil yang terjadi pada tubuh kita. Tidak ada seoran gpun yang memaksa kita membeli makanan yang mengganggu kesehatan dan penampilan, tidak ada juga seorang pun yang menodongkan pistol ke kepala kita memaksa kita untuk tidak berolahraga.
- Bahwa tubuh kita adalah rumah untuk jiwa (spirit). Jiwa, adalah suatu entitas yang suci, murni, indah, dan surgawi. Kebiasaan memasukkan makanan, minuman, obat-obatan, dan produk yang memundurkan kondisi ‘rumah’ ini adalah bertentangan bagi jiwa. Jadi adalah lumrah apabila meskipun usia ‘rumah’ masih baru, tetapi jiwa tidak ingin lama-lama menempati ‘rumah’ yang kotor, beracun, dan usang tersebut.
- Bahwa kebiasaan-kebiasaan yang meningkatkan taraf kesehatan, yang membangun ‘rumah’ kokoh dan bertahan lama untuk jiwa ini TIDAK DAPAT DIWAKILKAN OLEH SIAPAPUN. Kita yang melakukan, kita yang dapatkan manfaatnya. Kita yang tidak melakukan, kita dan orang-orang yang kita kasihi yang terkena dampaknya.
- Bahwa kesehatan adalah salah satu prioritas terpenting dalam hidup, jauh di atas kekayaan, pendidikan, dan karier. Tanpanya, semua yang selama ini kita jadikan alasan untuk tidak berolahraga teratur, tidak makan teratur, tidak istirahat teratur … tidak akan ada artinya.
“Waktu muda, kita buang kesehatan kita demi harta. Pada akhirnya, bahkan sebelum kita tua, kita harus membuang semua harta, merampasnya dari orang-orang yang kita sayangi, untuk mendapatkan kembali kesehatan yang sudah jauh meninggalkan kita.”“Waktu muda, kita jaga kesehatan kita agar bisa mengumpulkan harta. Pada akhirnya, kita bisa hidup panjang menikmati dan membagikan harta yang sudah terkumpul dengan orang yang kita kasihi.”
- Yakini bahwa kebiasaan berbeda yang baru PASTI membawa hasil yang berbeda yang baru.
Apabila kebiasaan2 baru itu dirasakan sulit, itu karena kita memilih untuk fokus pada sulitnya kebiasaan tersebut. Arahkan fokus pada nikmatnya hasil yang diraih. - Kebiasaan-kebiasaan sehat ini adalah untuk dijalankan seumur hidup.
Nikmatilah setiap prosesnya. Yakinlah bahwa perubahan ini bukan pengorbanan, tetapi kemenangan. Justru dengan terus-menerus berkutat dalam perangkap kenikmatan nafsu makan dan menganggap perubahan sebagai pengorbanan-lah yang akan membawa kita ke pengorbanan terbesar, yaitu kualitas hidup yang buruk, kuantitas hidup yang lebih pendek, kematian yang lambat penuh penderitaan, dan duka bagi orang-orang yang kita kasihi. - Just do it, NOW!
Hilangkan pikiran-pikiran negatif seperti komplain, pembenaran, penudingan. Semua itu hanya akan membuat diri kita “menerima diri kita apa adanya” sehingga muncul alasan-alasan kuat mengapa kita tidak perlu melakukan perubahan ke hidup yang lebih sehat. Memikirkan hal-hal negatif dan pembuatan alasan-alasan tersebut dijamin lebih melelahkan daripada melakukan apa yang bisa dilakukan saat ini juga. Ada pepatah mengatakan, “The hardest part is usually thinking about it. Stop thinking and start doing!”
“Hanya melalui aksi, muncul kebiasaan. Hanya melalui kebiasaan, muncul kemahiran-keluarbiasaan-kedahsyatan.”
Lakukan 4 langkah berikut:
- Berhentilah dari merokok, tidur tidak teratur, konsumsi alkohol, dan atau narkoba
- Kurangi / batasi: minyak, gorengan, lemak, santan, gula pasir, tepung, nasi, kentang, mie, bihun, kwetiauw, ketan.
- Makanlah lebih banyak sayur dan protein, juga buah.
- Tata kembali hidup dengan PERSIAPAN. Success loves preparation.
credit: wisencare.blogspot.com
0 comments:
Posting Komentar