Rabu, 30 Mei 2012

Indonesia Go Syariah

BAB XIV
KESEJAHTERAAN SOSIAL
Pasal 33
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Pembaca tentu pernah membaca sebait tulisan yang saya letakkan di atas itu. Ya, tentu saja, itu kan bagian dari UUD kita, suatu UUD yang baru saya sadari, dari forum kajian kemarin (29/05/12), adalah sebuah undang-undang yang sangat islami, sangat 'syariah'.

Dalam potongan pasal tersebut jelas disebutkan bahwa cabang-cabang produksi yang penting dan menguasai hajat hidup orang banyak. Kemudian dilanjutkan pada ayat berikutnya bahwa bumi, air, dan kekayaan alam dikuasai negara dan sekali lagi untuk kepentingan rakyat.

Sebelum saya teruskan, mari kita tengok sepotong hadist berikut:

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ خِرَاشِ بْنِ حَوْشَبٍ الشَّيْبَانِيُّ عَنْ الْعَوَّامِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُسْلِمُونَ شُرَكَاءُ فِي ثَلَاثٍ فِي الْمَاءِ وَالْكَلَإِ وَالنَّارِ وَثَمَنُهُ حَرَامٌ قَالَ أَبُو سَعِيدٍ يَعْنِي الْمَاءَ الْجَارِيَ


"Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Sa'id berkata, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Khirasy bin Hausyab Asy Syaibani dari Al Awwam bin Hausyab dari Mujahid dari Ibnu Abbas ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Kaum muslimin berserikat dalam tiga hal; air, rumput dan api. Dan harganya adalah haram.' Abu Sa'id berkata, 'Yang dimaksud adalah air yang mengalir.' (HR. Ibnu Majah)

Perhatikan isinya, kurang lebih 'nyrempet-nyrempet' dengan UUD kita bukan?

Lalu apa yang mau saya bahas di sini? 
Pembaca, bukankah negara kita ini sudah disiapkan oleh para founding fathers sebagai suatu negara yang makmur dan kaya, sebagai suatu negara (calon) superior. Cara-cara yang digunakan pun sungguh 'syariah sekali'.

Maka saya bertanya kepada pembaca sekalian, khususnya yang muslim, jawablah dalam hati. 

1. Pernahkah Islam terbukti salah?
2. Pernahkah tuntunan Allah dan Rasul-Nya menimbulkan keburukan?
3. Pernahkah ajaran Islam membuat umatnya kecewa?

Kalau sudah begitu, kenapa negara kita masih dirundung duka, bencana datang silih berganti, kegoblokan dan kemelaratan masih menjadi musuh publik? Siapa yang salah? Sistemkah atau yang memegang sistem? Bukankah negara kita ini sudah dipersiapkan menjadi sebuah negara yang berbasis syariat Islam?

Bahkan dalam rumusan awal Pancasila, sila pertama bunyinya bukan 'Ketuhanan Yang Maha Esa' saja, tapi 'Ketuhanan Yang Maha Esa dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi para pemeluknya' -kurang lebih seperti itu-.

Dengan syariat Islam, kesejahteraan terjamin, kebodohan akan teratasi, kemiskinan menjadi barang langka.

Pada masa kekhalifahan Utsmani, para ilmuwan akan digaji tinggi, para penulis buku dihargai dengan emas seberat bukunya, tentunya buku-buku ilmu, bukan buku komik. Anak-anak dan remaja wajib belajar, para pelajar akan dijamin kehidupannya, bebas beasiswa, bebas buku, bebas uang makan, semuanya menjadi tanggungan negara.

Seharusnya ini juga terjadi di Indonesia, mengingat UUD '45 Pasal 31 Ayat 1: "Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran"

Lalu apa yang terjadi dengan negeri ini, mengapa pendidikan masih mahal, mengapa banyak anak-anak cerdas yang harus merelakan diri bekerja sebelum mendapat pendidikan yang cukup. Pendidikan sudah menjadi konsumsi orang berduit saja. Bukankah hal yang diwajibkan itu harusnya gratis? Jika seseorang diwajibkan belajar, sedangkan ia tidak mampu menanggung beratnya beban biaya belajar, bukankah itu menjadi suatu pertentangan dengan pasal 31 ayat 1?

Ayo, Indonesia bisa! Dengan cara apa? Dengan cara yang sudah terjamin benar tentunya.

#IndonesiaGoSyariah

2 comments:

  • deby putra bahrodin says:
    30 Mei 2012 pukul 11.26

    perlu langkah yang passti untuk semua ini ... mungkin agak susah .. tapi percayalah akan maju teruss... keren brroo

  • GM-Paksi says:
    31 Mei 2012 pukul 19.25

    oyi bro, sori nggak bisa hadir kopdar kemarin, ada proyekan di mtd.

Posting Komentar

Powered By Blogger