Sabtu, 04 Agustus 2012

Highway to Hell vs Stairway to Heaven

Ada dua band ternama yang menurut aku nih nyentrik. Entah kenapa lagunya bisa tepat. Mungkin ya karena memang keadannya seperti itu. Band pertama yaitu AC/DC dengan lagunya Highway to Hell, terus yang kedua ada Led Zeppelin dengan lagunya Stairway to Heaven. Jujur nih ye, dua-duanya belum pernah dengar aku. Hehe. Baru lewat guyonan-guyonan ringan aja.

Tapi setelah ditelaah, ternyata, kedua lagu ini menggambarkan keadaan menuju tujuan yang ada di lagunya (asdasjkl ermahgerd). Fahim? hehe. maaf ribet nulisnya. Simpelnya gini nih, kita bahas yang Highway to Hell dulu yah..

Highway alias jalan tol. Siapa sih yang nggak tahu  jalan tol? Jalannya kan enak banget tuh, melenakan, mulus-lus kayak kaki baru dicukur. Udah jalannya lempeng, sepi, bisa kebut-kebutan, dan macem-macem lah, bisa bikin kita cepet sampai di tujuan pokoknya.
Hmm.. kurang lebih seperti itu juga rasanya menuju neraka, melenakan, enak, gampang, penuh kesenangan, tahu-tahu kita udah sampai, hihi. Nah lo, nyampainya itu yang nggak enak, masa nyampai ke neraka. Mau? Enggak kan? Makanya, jangan terlenakan dengan nikmat dunia. Memang enak, memang nikmat, tapi kalau kebablasan, nah tau-tau sampai dah kita di tujuan. Sebenarnya bukannya nggak boleh senang-senang sih, boleh, asal tidak melenakan, dan harus tetep inget sama tujuan kita, beribadah kepada Allah SWT.


Nah, lagu ke dua nih, Stairway to heaven. Sesuai namanya, Stairway, tangga -undak-undakan, taraje, ejan, palitan- adalah sesuatu yang membantu kita agar naik ke tingkatan yang lebih tinggi. Dari tingkat 1 ke tingkat 2. Dari basement ke tingkat 1. Tapi, jalan yang ditempuh mendaki, susah, berat, apalagi buat para pembesar, ya seperti saya ini pemuda berbadan besar. .hehe. Capek banget, melelahkan, bikin menggeh-menggeh, ngos-ngosan. Tapi, begitu sampai di lantai atas, wiih, rasanya bagai di surga, satu pencapaian -walaupun cuma naik tangga- sudah terlampaui.
Sama juga tuh kalau kita mau ke surga, berat, berat banget. Banyak anak tangga yang harus kita daki, ada yang namanya sedekah, sholat, zakat, dan lain sebagainya, dan itupun kita harus istiqomah, agar bisa sampai di lantai berikutnya. Coba bayangkan jika kita berhenti dia anak tangga ke sekian, palin-paling dibentakin sama orang lain, jangan berhenti dong om di tengah tangga. Segera motivasi diri untuk sampai ke tingkat yang lebih tinggi.

Intinye nih, dalam hidup ini serba melenakan, ya, boleh lah, sesekali kita beristirahat menikmati dunia, tapi ingat, manusia cuma mampir ke dunia, ibarat musafir yang duduk di bawah pohon apel, kemudian dia kejatuhan buahnya dan menemukan hukum gravitasi, kemudian bangkit lagi untuk melanjutkan perjalanan. Jangan lupa ada tangga yang harus kita daki untuk menuju ke surga. Sesuai dengan namanya, mendaki tangga, pasti berat, tapi kalau kita tetap istiqomah mendaki, rewardnya luar biasa. Jangan sampai kita terlena masuk ke jalan tol yang ujung-ujungnya mengantar kita di tujuan yang salah.

Jadi, mau pilih mana? Stairway to Heaven atau Highway to Hell?

0 comments:

Posting Komentar

Powered By Blogger