Kamis, 19 April 2012

Suikoden II: Masterpiece

Pernah main Suikoden 2? Kalau belum, wah, bisa dibilang masa kecil anda kurang lengkap nih. Hehe. Yah, itu pendapat pribadi saya sih. Waktu kecil saya memainkan game ini. First contact saya dengan game ini sekitar 10 tahun lalu, ketika itu saya nggak ngerti maksudnya game ini apa, kelihatannya sih seru-seru aja. Saya kemudian meninggalkannya beberapa tahun sampai sekitar umur 13 tahun, saya lalu memainkan lagi. Kali ini dengan pengetahuan yang sudah berbeda tentunya, bahasa inggris sudah jos, sudah ngerti sedikit-sedikit jalan ceritanya, lumayanlah, bisa tamat untuk pertama kalinya, walaupun belum 100% dapat karakter yang tersedia, maupun paham ceritany pada sa.

Game ini merupakan sekuel dari game dengan nama yang sama yang diproduksi Konami sebelumnya, Suikoden. Tokoh-tokohnya pun ada beberapa yang sama. Suikoden adalah suatu permainan serial yang diciptakan Konami pada sekitar 1990-an. Game ini lalu mendapat animo yang cukup besar, karena bisa dibilang merupakan gebrakan baru di dunia game console. Misalnya, pilihan-pilihan yang diberikan di game yang bisa merubah jalan cerita, penamaan karakter utama, dan lain sebagainya yang belum pernah diterapkan di game-game sebelumnya. 

Suikoden II mengambil cerita beberapa tahun setelah Suikoden. Bertempat di Dunan, suatu daerah di sebelah barat Toran Republic, tempat Suikoden pertama. Hero Suikoden II, yang bernama Riou, diceritakan sebagai seorang tentara Highland Youth Brigade, suatu korps anak muda dari kerajaan Highland, namun karena suatu dan lain hal mereka dibantai oleh pangeran mereka sendiri, tujuannya tidak lain untuk memfitnah lawan mereka, City State, dan membawa dunia ke dalam perang besar. Untungnya Riou dan sahabatnya, Jowy, berhasil kabur dan diselamatkan oleh teman lama dari Suikoden, Viktor dan Flik. 

Dari sinilah petualangan dimulai. Banyak yang mereka lalui. sampai pada suatu titik dimana Jowy dan Riou mendapat pecahan Rune of Beginning yang menyebabkan mereka harus bertarung sampai mati satu sama lain untuk mendapatkan pecahan rune masing-masing. Riou berjuang untuk kemakmuran rakyat City State, sedangkan Jowy berjuang membela Highlander. Di sinilah serunya game ini, karena kita tidak bisa menyimpulkan bahwa Riou itu baik dan Jowy jahat, mereka berdua berjuang untuk meraih impian masing-masing.

Game ini menawarkan beberapa ending alternatif yang dapat dipilih oleh pemain. Lagi-lagi itu menjadi suatu gebrakan baru di dunia game, mengingat game-game sebelumnya dimainkan beberapa kali pun endingnya akan tetap sama. Ada ending dimana Riou kabur dari peperangan dan hidup di gunung, ada pula ending dimana Riou berduel dengan Jowy sampai mati, kemudian diangkat menjadi raja di Dunan, ada juga ending dimana Riou dan Jowy kembali bersatu dan melakukan petualangan baru bersama Nanami, kakak angkat Riou.

Rating game ini juga cukup bagus, Gamespot memberi nilai 7.6 dari 10, IGN memberi nilai 9 dari 10, sedangkan GameRankings dan Metacritics masing-masing memberi nilai 81 dan 82 dari 100 untuk game ini. Kalau untuk saya pribadi sih, saya kasih nilai 95 dari 100. Game ini hampir nggak ada celahnya, semuanya dikerjakan dengan begitu sempurna. Hal ini karena Suikoden mendapat respon yang bagus dari para gamer, maka Konami tertantang untuk membuat game sekuel ini yang digarap dengan lebih canggih, lebih serius, dan tentunya lebih asik untuk dimainkan.




Well, sorry for the long post. Semoga anda tidak capek baca ini. Sebagai penutup ini ada beberapa screenshot dari game ini, semoga bisa mengobati kerinduan mereka-mereka yang pernah jatuh cinta dengan game ini. :D

0 comments:

Posting Komentar

Powered By Blogger