dalam lembutnya petang, Candra dan Kartika masih menemaniku. duduk-duduk di bawah paviliun kecil tempatku melepas beban.
asyik dan syahdu suasana malam itu. lalu aku mengajak mereka membuka kotak pandora, peti berdebu dari masa lalu.
kotak yang indah, berukir pandawa, menggambarkan kebijaksanaan, cinta, dan kekuatan masa lalu.
kunci peti itu sering lupa kuletakkan di mana. perlahan Kartika yang membukakan untukku.
wangi baunya, gemerlap cahanya. perlahan kotak terbuka.
lalu asap putih mengisi ruang-ruang kosong di otak kecil yang kubawa kemana-mana.
lalu aku hanya bisa diam dan duduk termenung, menulis sepucuk pesan padamu.
kini kebijaksanaan telah pudar, diganti oleh yang lebih baik padaku
kini kekuatan sudah sirna, aku lelah membawanya
namun untuk yang satu itu, masih ada
0 comments:
Posting Komentar