Ketika malam tiba,
semua cahaya terserap,
jadi gelap
Ketika malam tiba,
dipan jadi hangat
dari tubuh yang terlelap
Lalu muncul, suara, visi, dan cita
dari sebelah alam nyata
Terpendam dari sanubari terdalam
menunggu masa, lalu keluar menjadi
alam nyata, walau hanya diingat sebagai mimpi
Mari, sudah terlalu lama
kau tak hadir dalam sepotong mimpi
di kepala besarku ini
Visitors
Author
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Recommended
-
Saya membaca sebuah artikel, tentang bagaimana tiga orang buta disuruh mendeskripsikan gajah. Si orang pertama memegang kuping gajah, lanta... -
Belajar itu membosankan, apalagi sejarah. Betul? Ini pendapat yang lumrah di kalangan pelajar dan mahasiswa, maklumlah kita yang biasanya be... -
Sore ini saya kepikiran, betapa sejauh ini hidup saya nggak begitu berharga. Prestasi ya gitu-gitu aja, medioker banget. Kerjaan juga belum ... -
Oke, kali ini saya menulis mengenai resensi film. Saya rasa kurang cocok kalau disebut resensi karena biasanya resensi itu untuk buku. Tapi ... -
Sekuntum bunga di taman dipetik. Kutanyakan padanya, tahukah kau bunga kecil? Tahukah kau bumi ini berputar pada porosnya? Tahukah kau bu... -
Dimana Tuhan ketika saya sedang kesusahan? Pertanyaan yang tidak perlu dijawab sebenarnya, karena Tuhan tidak kemana-mana. Tuhan ada diman...
kayaknya ini puisi kerinduan kepada kekasih ya ...
hoho, nggak bang, cuma mengambarkan suasana malam hari.