Minggu, 24 Maret 2013

Ujung Pena

Kukecup pena emas di tanganku, tintanya masih ada.
Pena ini menuliskan sejarah hidupku, asa, cita, cinta.
Pena ini pena ajaib kau tahu? Tuhanku yang menitipkannya
Langsung, tanpa perantara
Tak hanya satu warna meluncur darinya
Seratus, seribu, boleh jadi sejuta warna akan terpancar nanti
Tinggal pilih, buku mana yang mau ku isi
Sudah kuisi buku-buku hitam, merah, biru, juga putih
Kini tiba saatnya, aku berkelana bersamanya
Pena ajaib pemberian Tuhanku
Waktunya menutup sebuah buku
Lalu akan kucari lembar-lembar baru

0 comments:

Posting Komentar

Powered By Blogger