Senin, 27 Februari 2012

Jarak Terkembang

aku tahu, ketika senyum terkembang lebar diantara kita.
tanpa rasa api memanas di muka dan seutas tali mengikat leher.
aku rindu, pada canda tawa yang kita lempar bersama.
kedalam kolam bahagia dan kita duduk di tepi.
jalan Tuhan siapa yang tahu, sungai waktu tak dapat ditunggu.
karena kita tidak menunggu, menunggu waktu yang sudah berlalu.

biarkanlah jika kini kayu pergi jadi abu.
relakanlah jika tumbang pohon-pohon yang bisu.
karena kita kini tak lagi pada kapal yang sama.
karena kita kini dijauhkan oleh cita dan asa.
karena jarak sudah terkembang diantara kita.

0 comments:

Posting Komentar

Powered By Blogger