Totem serigala. Kubaca itu dalam secarik kertas di sebuah buku.
Tentang seorang pemuda dan sekawanan pejuang mengadu nyawa, dengan gerombolan taring dan cakar lapar. Mungkin lebih baik bila aku di sana.
Mongolia 1962, ketika panji merah bertandang ke padang rumput.
Mungkin lebih berani aku menantang segerombolan serigala lapar, dengan galah laso di tangan dan lembaran laken penghalang dingin.
Ketika daging domba menjadi makanan...