Henry Morgan, Blackbeard, Kapten Kidd
Pernah, kau dengar nama-nama besar itu?
Sosok-sosok pelaut yang handal, penjelajah sejati
bukan seperti kita ini
yang berebut laut kecil, hati.
Kita ini, aku dan kamu, agaknya terlibat dalam duel seru
walau dalam kegelapan, kita tak benar-benar tahu.
Hanya kulacak jejak kapalmu
dari bau ikan
dan anak buahmu yang kudisan, menguap di udara
busuk.
Aku pun dalam perjalananku, sama denganmu
sudah kusiapkan kapal, kutambal layar, memenuhi gudang
dengan ransum dua tahun
sebelum kukembangkan layar dan pergi dari pelabuhan
Rupa-rupanya kau sudah lebih dulu tiba
di tengah laut lepas, ribuan mil dari pelabuhan.
Laut sering bercerita padaku, lewat gugusan
bintang yang bersinar di malam hari
dan desau angin yang menjelma jadi
lagu-lagu di kala senja
ketika kilasan sinar hijau membutakan mata.
Betapa gelombangnya sudah tenang untukmu
betapa ikan-ikan disiapkannya masuk ke jaringmu
dan karang-karang diamplas
halus, tak lagi tajam.
Laut ini tak cukup luas untuk kita berdua.
Ingin tantangan kusampaikan,
lalu kita saling tebas, dan letuskan bubuk mesiu
tapi tak ingin aku laut menjadi merah darah
karena cintaku kutitipkan, pada gelombang pasang.
Kunanti
0 comments:
Posting Komentar