Ya.. Harapan sudah dipupuk, lama sebelum kita mengambil jalur masing-masing. Ketika kita masih ada di jalan setapak. Sama di hulu, beda di hilir. Bukan, hulu kita pun berbeda, aliran takdir yang mempertemukan arus ini. Takdir pula yang memecah, menjadi hilir yang berbeda.
Lalu ketika hilir sudah berpisah, beberapa bulan kemudian, seolah ada jalan, mempersatukan keduanya, barang satu-dua hari. Tunggu, aku akan ke sana, restuilah, akan kuajak seorang kawan lama dan kawan baru.
08/12/11- 20:06:06 pastipasti good luck y'all
Lalu usaha itu pupus sudah, wayang-wayang yang kukaryakan ternyata ide orang. sial.
Bulan berlalu, empat kali purnama, sekarang penghujung tahun kiamat. Kukirimkan sebuah memo tahun baru, kudengar kau akan segera ke sini.
02/01/12 - 06:37:23 Iyaaak thx . . . . . .(3 abjad)
Ya, aku ingat, kau sedang menempuh ibadah. Ibadah yang akan membawamu ke tingkat yang lebih tinggi. Bukan suatu ibadah ritual. Hanya mengerjakan soal-soal dalam lembaran. Kudoakan agar cepat selesai mulai Senin itu. Benarkan?
Tanggal 21-01 kita bertemu, pertama kali sejak aliran kita diputus takdir. Tak seperti yang kubayangkan, kupu-kupu tidak bergejolak dalam perutku. Semua nampak berbeda.
Di tanganku ada sebuah kotak, sebuah hadiah, untuk kawan lama yang datang pulang. Tiga buah. Satu kotak kuberikan, untuk saudariku se-tanah air, Arema. Satu kotak kuberikan, untuk kawan dan saudaraku,, musisi, beda iman. Brofist, musisi kristian yang taat. Lalu satu kotak lagi, harus kutunda.
"Langsung bro, kapan maneh." Saudaraku musisi berucap, tapi tak kunjung kuberikan.
"Langsung bro, kapan maneh." Saudaraku musisi berucap, tapi tak kunjung kuberikan.
Tanggal 22-01, kuberanikan diri mengetuk pintu rumahmu. Benarkah itu rumahmu? sebelum aku akhirnya menyerah dan meninggalkan kotak itu tetap dalam genggaman. Aku pergi bersama saudara-saudaraku.
25/01/12 - 23:44:00 Mug dorae. . . .(4abjad) :-) Thx . . . (3 abjad)
Akhirnya beban itu lepas sudah, ada jalan baru yang harus kutempuh. Sudah cukup hidup di masa lalu. Karena aliran kita toh sudah terpisah. Yah, ada beberapa yang masih kusimpan, dalam ponsel tua ini. Biarkan itu tetap tersimpan
The very same cellphone which I used since 10th grade.
The very same cellphone which I used since 10th grade.
The very same cellphone which bear many scar on its back.
The very same cellphone which I loved.
p.s.: @xoxo, seperti kompilasi sms-mu.
0 comments:
Posting Komentar