1. Kita hidup di akhir zaman ! ! !
Betapa beruntung kita sebagai umat terakhir di muka bumi ini. Kita diberi kesempatan hidup di akhir zaman dan menjadi umat Nabi Muhammad SAW. Bayangkan seandainya kita hidup di zaman Nabi Nuh as. betapa lamanya kita menunggu datangnya hari kiamat, hari dimana semua amal - amal kita dihisab. Padahal jarak antara zaman Nabi Nuh as. dan zaman akhir sangat jauh sekali, dan mungkin mencapai puluhan ribu tahun. Bayangkanlah apabila anda hidup di zaman Nabi Nuh as. kemudian anda tidak percaya kepada ajaran beliau dan anda meninggal sebelum sempat bertaubat, tentu siksa kubur yang akan anda dapatkan. Sanggupkah anda menerima siksa kubur berpuluh ribu tahun lamanya sambil menunggu hari akhir? Kemudian, atas syafaat Nabi Muhammad SAW, kitalah umat pertama yang akan dihisab di hari akkhir nanti.
2. Amalan kita tidak langsung dibalas di dunia ! ! !
Pada zaman Nabi Nuh as. terjadi peristiwa banjir yang sangat hebat. Di kitab suci agama samawi manapun hal ini diceritakan. Hal tersebut terjadi karena masyarakat pada masa itu bertingkah laku buruk sekali. Mereka suka mencela dan mencaci maki Nabi Nuh as, dan banjir itulah yang menjadi hukuman untuk kaum tersebut. Hukuman mereka langsung ditimpakan tanpa menunggu datangnya hari kiamat. Sementara kita, padahal sudah banyak tingkah laku buruk yang kita lakukan dan lebih parah daripada yang dilakukan umat Nabu Nuh as. Misalnya saja membunuh, merampok dan lain sebagainya, tapi kita tidak langsung diazab di dunia, kita masih menunggu hari akhir, jadi masih ada kesempatan untuk kita bertaubat sampai datangnya ajal kita. Bayangkan apabila azab kita langsung ditimpakan saat kita melakukan dosa, betapa berat hidup kita, penuh dengan azab setiap hari.
3. Kita adalah umat Nabi Muhammad SAW ! ! !
ALLAHU AKBAR! ! ! Kita a

0 comments:
Posting Komentar