Faidza 'azamta, fatawakkal 'alallah.
Maka ketika kamu sudah ber'azzam (kurang lebih artinya membulatkan tekad), maka berserahdirilah pada Allah.
Bagus ya, artinya? Surat Ali Imran ayat 159.
Yah, saya belakangan ini galau, berat di kepala. Banyak hal yang harus dipikirkan sebagai mahasiswa tingkat akhir. Cita-cita yang disusun satu per satu ingin direalisasikan. Mulai yang paling dekat, lulus. Pasang target kuliah S1 cukup 7 semester, Januari sudah lulus. Pasang target lagi lanjut kuliah S2, entah di dalam atau di luar negeri. Target lain lagi, turun berat badan, dapet kerjaan jadi pengajar (baca: dosen), dapet pasangan, fufufufu. :3
Nggak mudah memang. Target-target yang saya pasang kok rasanya muluk, tinggi, dan sejujurnya sangat membebani pikiran. Saya takut, kalau-kalau target yang dipasang nggak tercapai. *sakitnya tuh disini*
Pingin, tapi kok sulit,
pingin tapi kok ada halangan ini dan itu.
Beberapa hari yang lalu saya baca tulisan teman, bagus isinya. Dan di akhir tulisannya dia mengutip ayat yang saya tulis diatas itu. Alhamdulillah, saya sedikit tersadar dari keadaan yang seolah lupa kalau punya Tuhan. Toh seberapapun kuatnya saya berusaha kalau tidak diiringi tawakkal yah, mana bisa.
Tugas saya bukan mengkhawatirkan masa depan, tapi mengerjakan sebaik mungkin apa yang didepan mata sekarang. Selanjutnya, terserah yang diatas. Karena pasti apa yang menjadi ketetapanNya, baik buat saya.
Buat agama saya, studi, karir, dan jodoh. :)
Maka ketika kamu sudah ber'azzam (kurang lebih artinya membulatkan tekad), maka berserahdirilah pada Allah.
Bagus ya, artinya? Surat Ali Imran ayat 159.
Yah, saya belakangan ini galau, berat di kepala. Banyak hal yang harus dipikirkan sebagai mahasiswa tingkat akhir. Cita-cita yang disusun satu per satu ingin direalisasikan. Mulai yang paling dekat, lulus. Pasang target kuliah S1 cukup 7 semester, Januari sudah lulus. Pasang target lagi lanjut kuliah S2, entah di dalam atau di luar negeri. Target lain lagi, turun berat badan, dapet kerjaan jadi pengajar (baca: dosen), dapet pasangan, fufufufu. :3
Nggak mudah memang. Target-target yang saya pasang kok rasanya muluk, tinggi, dan sejujurnya sangat membebani pikiran. Saya takut, kalau-kalau target yang dipasang nggak tercapai. *sakitnya tuh disini*
Pingin, tapi kok sulit,
pingin tapi kok ada halangan ini dan itu.
Beberapa hari yang lalu saya baca tulisan teman, bagus isinya. Dan di akhir tulisannya dia mengutip ayat yang saya tulis diatas itu. Alhamdulillah, saya sedikit tersadar dari keadaan yang seolah lupa kalau punya Tuhan. Toh seberapapun kuatnya saya berusaha kalau tidak diiringi tawakkal yah, mana bisa.
Tugas saya bukan mengkhawatirkan masa depan, tapi mengerjakan sebaik mungkin apa yang didepan mata sekarang. Selanjutnya, terserah yang diatas. Karena pasti apa yang menjadi ketetapanNya, baik buat saya.
Buat agama saya, studi, karir, dan jodoh. :)