http://9gag.com/gag/ao0Vm1g
Saya, ketika sedang browsing random di 9gag, kebetulan menemukan postingan itu. Judulnya "We're just a drop in the Ocean." Isinya bagus, menggambarkan betapa bumi yang kita rasa udah segede gaban ini, ternyata seperti tetesan air kalau dibandingkan dengan luasnya angkasa yang tak terbatas. Manusia yang merasa udah gede, udah berkuasa, yah ternyata nggak ada sebiji jagung dibandingin objek lain di alam semesta. Yah, tapi saya nggak akan bahas itu, saya nggak kan bahas betapa sombongnya manusia. Udah obvious, jelas banget lah itu. Yang saya mau bahas sekarang tentang luasnya galaksi diluar sana.
Saya ingat, beberapa tahun kebelakang ketika masih pake modem.. (duh) sekitar kelas 3 SMA, saya suka browsing portal berita, Kompas tepatnya, yang waktu itu masih ada rubrik Sains dengan subrubrik Fisika dan Astronomi. Entahlah saya ini orang IPS tulen, sampai ke tulang, tapi saya cinta dengan pengetahuan mengenai luar angkasa.
Banyak informasi mengenai planet-planet layak huni di luar sana yang mirip dengan Bumi, dalam arti iklim, kemudian susunan mineralnya, ketersediaan air, bla bla bla... dan lain sebagainya yang intinya memiliki kondisi yang mirip dengan Bumi yang memungkinkan manusia untuk bisa tinggal di sana dengan penyesuaian minimal (atau bahkan mungkin nol).
Sering saya berpikir, dengan jutaan atau bahkan milyaran planet diluar sana, masa nggak ada satupun yang dihuni selain bumi. Lalu, sore ini rasanya pikiran saya di-update, nah lantas bagaimana dengan planet yang 'tidak layak huni' oleh manusia. padahal di bumi saja ada tempat-tempat yang tidak layak dihuni manusia tapi masih ada organisme yang hidup didalamnya, contohnya kedalaman laut, manusia mana bisa hidup di sana ya kan? Tapi toh masih ada ikan bejibun di sana. banyak juga organisme yang hidup bahkan di kedalaman sinar matahari tidak bisa menembus. Kalo dianalogikan, seharusnya, sama juga dong planet yang 'tidak layak huni' oleh manusia mungkin layak dihuni oleh makhluk non-manusia. Masa sih, sebanyak itu planet nggak ada makhluk non-manusianya.
Apakah kita di alam semesta yang luar biasa luas ini cuma hidup sendiri? Bisa ya bisa nggak.
Mungkin ada ciptaan Tuhan di luar sana yang belum terjangkau. Dan nanti ketika sudah terjangkau maka akan semakin takjublah kita atas penciptaan alam semesta yang luar biasa dan seolah tanpa batas ini. Mungkin 10 atau 20 tahun mendatang kita bisa kontak dengan mereka, entahlah.
Seperti kata Buzzlightyear dari Starfleet Command, Menuju Tak Terbatas dan Melampauinya!
Read more »